Cool Tips - Ok guys, berhubung tidak bisa datang di Pesta Pattimura di Taman Mini Indonesia Indah (TMMI) pada hari Minggu 19 Mei 2013 besok, saya cuma bisa bikin panduan singkat tentang kuliner Ambon. Semoga bisa mengobati rasa rindu kita yang pengen datang ke sana hehehe...
Yuuks, kenalan sama kuliner khas Ambon..(bonus resep jus gandaria)
Kepulauan Ambon memiliki panganan khas yg seantero banyaknya. Makanan khas Ambon di antaranya kasbi (singkong) rebus, ubi jalar rebus, keladi (talas) rebus, dan pisang rebus. Semuanya ini bukanlah kudapan atau jajanan, namun di sisi lain kue khas Ambon sangat banyak di jumpai di pinggiran jalan daerah Batu Merah, Waihaong ataupun Galala bahkan di pesisiran Pantai Losari daerah Mardika Ambon anda bisa menikmati di antara nya sukun goreng/sukun siram gula merah (hemm..yg terkenal enaknya en krenyess nyess..) yg bisa di jumpai di pasar tradisional kota Ambon ataupun di daerah Latuhalat (buah mentahannya) hehehe...
Kalau berupa matangan cukup di tempat2 yg saya sebutkan di atas, dan tak kalah menariknya en enaknya lagi pisang asar (pisang yg di beri cacahan kenari), kue cara, talam sagu, kue bluder sageru, nasi pulut srikaya, talam pisang, kue namu2, kue bubengka, gogos, ampas tarigu, nasi pulut gula merah, es pisang ijo, durian santan, pisang goreng abu2/pisgor bola2, kue asida dll yg tak mgkn saya sebutkan satu persatu, sangking banyaknya wkwkwkwk.... Kasbi (singkong) juga biasanya disajikan dengan kelapa sisik (kelapa setengah tua yang diiris tipis panjang). Kelapa yang gurih ini menambah kenikmatan makan kasbi. Namun, percayalah, begitu Anda menemukan kenikmatannya, pengalaman makan ini sungguh tak akan terlupakan apalagi untuk lebih mantappnya sekalian aza nyoba roti gulai khas Ambon yg lagi2 berbahan kenari , klu menurut saya sich hampir sama dgn roti mariyam x yee, hehehe.. untuk lebih jelasnya silakan tanya ke para Ahli nya Chef bung bara pattirajawane atau Chef bpk bondan dan pasti mereka pun sependapat dengan saya bahwa gulai roti kambing khas Ambon emang hemmm.....luar biasa gurih en enyaakk habizz.
Untuk kudapan berupa sayuran, Ambon juga punya, namanya kohu-kohu atau bisa di bilang urap2 (di Jawa bilangnya urapan atau trancaman), hanya kalau kohu-kohu dicampur dengan ikan puri atau ikan asar atau ikan yang telah di asapi, selain itu ada juga menu yang laen nya di antara nya tumis jantung pisang, tumis pare, tumis bunga pepaya, dan sambal terasi pate alias sambal petai, si bau mulut hehehehe...
Selain kaya akan hasil rempah2 masakan kota Ambon Manise ini juga terkenal dengan hasil lautnya, di Ambon banyak banget dan tak heran jadi minat yang luar biasa untuk warga Belanda dan Jepang.
Di Ambon perikanan sangat terkenal dengan hasil lautnya terutama ikan segernya, hingga banyak di ekspor. Ikan bakar yang populer adalah ikan cakalang, ikan tuna, ikan komo, garopa dan jenis ikan yang laenya di antara nya ikan lema – semacam ikan kembung, tetapi lebih besar. Dagingnya lebih lembut dan manis dibanding ikan kembung.
Sagu
Selain umbi-umbian, bahan makanan pokok di Kepulauan Ambon adalah sagu. Di pasar, kita selalu melihat sagu manta (sagu mentah) yang dijual dalam keranjang daun dalam ukuran sekitar sepuluh kilogram. Ada juga yang sudah dipotong-potong menjadi ukuran setengah-kiloan untuk memudahkan pembelian. sagu bisa di olah berbagai jajanan di antara nya sagutumbu dan sinoli yg belakangan ini sdh jarang atau bahkan tak pernah di jumpai, entah punak atau males buat nya kalee. hehehehe....
Papeda Kuah Asam
Sagu manta (sagu mentah) biasanya dipakai sebagai bahan membuat papeda. Bagi yang belum mengenalnya, papeda atau bubur sagu ini benar-benar mirip sepiring lem untuk menempelkan wallpaper ke dinding. Buburnya tawar – tidak ada rasanya. Karena itu, papeda harus dimakan dengan kuah yang sangat kaya citarasanya, misalnya: ikan kuah asam – yaitu semacam sup ikan dengan citarasa asam ataupun ikan kuah kuning.
Ada dua macam ikan kuah asam: bening dan kuning. Yang kuning tentu saja memakai kunyit, ditambah kenari. Untuk menciptakan rasa asam, biasanya dipakai blimbing sayur atau blimbing wuluh, dan lemon cina atau asem mawe yg terkanal di daerah Tulehu.
Sagu juga menjadi bahan pangan pokok di Ambon dalam bentuk lain. Tepung sagu kering dilembabkan dengan sedikit arang, lalu dibakar dalam cetakan dari tanah liat, sehingga membentuk balok-balok kecil. Setelah dimasak, sagu kering ini dapat tahan berbulan-bulan. Teksturnya sangat keras, dan bila dimakan begitu saja dapat mengakibatkan gigi rontok. hahahaha...
makanya harus di celup terlebih dulu di secangkir teh panas ataupun kopi susu panas ataupun bisa sebagai cocolan ke dalam masakan kuah seperti sup kapala ikan atau ikan kuah kuning
Sagu juga dipakai sebagai bahan untuk membuat berbagai macam kudapan atau jajanan. Beberapa jajanan sagu yang mulai langka di Ambon adalah bubur ne dan sagu gula.
Bubur ne dibuat dari sagu yang berbentuk bulatan kecil-kecil berwarna putih, merah muda, atau merah. Bulatan sagu ini dimasak dalam santan sampai empuk, kemudian dicampur dengan gula merah, daun pandan, dan kayu manis. Di Ambon, jangan pernah menyebut gula merah sebagai gula jawa. Gula merah dari kelapa banyak diproduksi di Saparua, karenanya dikenal dengan sebutan gula saparua.
Bubur ne adalah pencuci mulut (dessert) populer bila disajikan dengan es. Bila disajikan panas, biasanya dihidangkan bersama sagu. Lagi-lagi, sagu dicelup ke dalam bubur ne panas supaya lunak, dan menjadi snack yang mengenyangkan.
Ada lagi jajanan yang kian langka, yaitu kue sagu gula. Cara membuatnya mirip dengan membuat sagu kering dalam cetakan tanah liat yang dibakar di atas bara. Bedanya, sagu dicampur parutan kelapa, lalu di tengahnya diisi gula saparua. Karena dicampur parutan kelapa, hasilnya adalah kue yang setengah kering – tidak keras seperti sagu. Saya suka sekali kue sagu gula ini.
Colo-colo dan Dabu-dabu
Apakah bedanya antara colo-colo dan dabu-dabu? Keduanya adalah sejenis sambal atau kondimen yang dipakai untuk membuat makanan lebih sedap dan bercitarasa. Colo-colo adalah istilah yang umum dipakai di Ambon, sedangkan dabu-dabu adalah istilah Manado.
Sepintas keduanya memiliki hubungan kekeluargaan alias satu sodara karena karena memiliki bahan dasar yang sama.hehehehe...
Tomat – biasanya tomat muda yang masih berwarna hijau ataupun merah dan bentuknya unik bukan seperti tomat chery atau tomat buah bentuk tomat tersebut bunga – diiris tipis dan kecil, begitu juga bawang merah dan cabe rawit. Kemudian ditaburi sedikit garam dan disiram dengan kucuran jeruk nipis yang isinya berwarna kuning atau hijau, dan beraroma harum. Jeruk nipis semacam ini disebut lemon cina di Ambon. Orang Pontinak menyebutnya jeruk kunci. Jeruk nipis ini juga cocok untuk diperas membuat minuman segar.
Di Ambon, colo-colo ditambah daun kemangi dan sering juga ditambah dengan sedikit kecap asin. Ada pula yang menambahkannya dengan kecap manis. Tetapi, menurut orang-orang tua di Ambon, colo-colo yang asli adalah justru yang tidak memakai kecap.
Karena colo-colo bergantung pada selera masing-masing orang, ada juga yang menambahkan tai minyak atau myk jelanta ataupun di beri sedikit terasi yang dituangkan ke dalam colo-colo.
Pendeknya, colo-colo adalah kreasi yang cukup bebas (bebas karya membuat asal jangan sampe salah rasa wkwwkkw), sepanjang bahan dasarnya menyangkut tomat, bawang merah, cabe rawit, daun kemangi, lemon cina (bisa diganti jeruk nipis). Ada yang rasanya lebih asam, ada yang lebih pedas, ada pula yang lebih asin.
Ikan bakar dan Nasi Kelapa
Colo-colo paling cocok bila di sandingkan dengan ikan bakar. Ikan ekonomis yang populer di Ambon adalah kawalinya atau ikan kembung. Ikan lain yang disukai adalah samandar yang di Makassar dikenal dengan nama baronang. Dibakar tanpa gosong, lalu disiram dengan colo-colo.hemm..yumiii bgt !!
Tidak jauh dari dermaga perahu penyeberangan di Galala, Ambon, banyak pedagang ikan asar di tepian jalan. Ikan asar adalah ikan cakalang yang diasap di atas api selama satu jam lebih. Ikan asar yang dijual di Galala ini sungguh-sungguh fresh from the oven. Proses pengasapan langsung dilakukan di bagian belakang lapak-lapak penjualnya. Ikannya pun segar. Langsung dari nelayan, dibelah, dibersihkan, dan diasap.
Ikan Asar
Ikan asar dengan aroma khas paling cocok dimakan dengan colo-colo. Keduanya bagaikan pasangan yang tidak dapat dipisahkan.di deretan Galala banyak sekali yang menjual ikan asar atau ikan asap, juga tersedia ketupat santan, kasbi (singkong) rebus, dan keladi rebus. Pelanggan dapat membawa ikan asar pulang, tetapi dapat pula dimakan di tempat.
Cakalang sebenarnya beda dari ikan tongkol – sekalipun banyak orang yang menganggapnya sama. Orang Ambon menyebut tongkol sebagai komu – warna dagingnya lebih gelap dibanding cakalang. Cakalang dan tongkol berasal dari keluarga yang sama, seperti juga tuna yang dalam bahasa Ambon disebut tatihu. Ketiga jenis ikan ini, sekalipun dagingnya berwarna merah kecoklatan, tetapi setelah dimasak berubah menjadi pucat.
Di Ambon, ada sebuah warung tenda sederhana yang hanya buka malam hari. Warung di kawasan Batu Merah (tempat tinggal saya nich) hehehehe.. ini sangat populer dengan jualannya yang khas, yaitu nasi kelapa. Nasi kelapa sebetulnya mirip nasi uduk, yaitu nasi gurih yang dimasak dengan santan. Tetapi, rasanya sedikit beda karena bumbunya memakai lemon cina dan sereh.
Nasi kelapa yang sudah bersantan ini disajikan dengan sejumput parutan kelapa yang dibumbui – mirip bumbu urap.
Sambal Kelapa
Selain parutan kelapa, juga ditambahkan sejumput ikan asin. Ikan asinnya sangat khas, yaitu ikan cakalang yang direndam dalam air garam kemudian dikeringkan. Karena produksi ikan asin semacam ini banyak dilakukan di Pulau Banda, maka orang pun mengenalnya sebagai ikan asin banda.
Nasi kelapa paling cocok disajikan dengan ikan bakar, ikan bakar di colo(celup) ke dalam sambal colo2 nya kemudian di makan bersama dengan nasi kelapanya. kenapa di sebut colo-colo ? yahhh...karena sebelum di makan terlebih dulu di celup pada sambalnya yg namanya colo-colo makanya sambal tersebut di namakan warga Ambon sebagai nama colo-colo, Bagi yang doyan makan di jamin bakal lahap makanya sampai tandas. Sadapp paskali!
Selain nasi kalapa yg gurih di Batu Merah juga terdapat nasi bungkus, kenapa di katakan nasi bungkus karena pembeli bisa menikmati nasinya yg di bungkus langsung dengan daun pisang/penco dan beralas daun Pisang atau di bungkus pakai daun Rik yg tentu saja bisa menambah citra rasa dari makanan nasi bungkus tersebut (lauknya bervariasi begitupun dengan nasinya bisa di sesuaikan nasi putih atau nasi kuning)
Nasi kuning adalah nasi yang dibuat menjadi kuning dengan pewarna alami kunyit dan diberi santan, nasi ini akan sangat nikmat disantap dengan ikan tuna atau cakalang goreng atau di bikin ikan goreng saus, ditemani sedikit mie goreng, bihun, sayur kacang ijo atau sayur papaya santan, acar kuning berbahan kenari dan sambal terong, sambal belimbing atau pun sambal pate yg superr pedas. wkkwkwk
Kenari
Kenari adalah sejenis kacang yang tumbuh di pohon, mirip ketapang, dan sangat banyak dijumpai di Ambon. Karena itu, banyak sekali masakan Ambon maupun kue-kue yang memakai kenari untuk membuatnya lebih gurih. Saus kenari untuk ikan bakar ini dibuat dari kenari mentah.
Kenari bisa di katakan sejenis almond dan merupakan jenis kacang yang kalau saya bilang jenis kacang2an yg terunik lah. hehehehe.. karena bisa di makan mentah atau pun bisa sebagai campuran rempah masakan atau pun aneka kue/roti.
Buah yang unik ini bisa di katakan salah satu hasil bumi perkebunan masyarakat Ambon, yg menjadi landasan kuat produk oleh2 khas Ambon yg bisa anda perloleh di Toko Petak 10 atau pun pabrik roti Sarinda, salah satu nya yang paling terkenal di kota Ambon yaitu bagea kanari, roti kering kenari yang cucok banget untuk ngemil ataupun sekedar oleh2 untuk kerabat.
Nah, untuk anda yang ingin mencicipi jajanan pinggir jalan yang unik. Namanya pisang gepe atau pisang epe. Anda ingat lagu Ambon yang syairnya antara lain berbunyi: beta polo, beta gepe (saya peluk, saya jepit)? Nah, karena itu pisang gepe berarti pisang jepit. Di Bukittinggi ataupun di Makassar bisa di jumpai jajanan pisang epe atau pisang yang di bakar lalu dipenyet ini. Tetapi, di Ambon, pisang bakar yang digepengkan ini tidak hanya disiram dengan gula merah cair, melainkan juga ditaburi remukan kacang tanah. Kelengkapan ini membuat pisang gepe Ambon berada di tingkat tertinggi dari semua jenis pisang bakar lainx. Pingin bukti...yuuuks...ke Ambon manise. hehehehe....
Selain itu ada juga jajanan khas Ambon yang kini mulai langka, namanya ampas terigu dan bubengka. Konon, penamaan ini karena dulunya kue ini dibuat dari sisa-sisa terigu di pabrik roti. Terigu dicampur dengan margarin, gula merah, kelapa parut, dan air. Kemudian dibentuk bola-bola, dan dihias dengan irisan kenari di atasnya. Setelah dipanggang di dalam oven, kue ampas terigu ini menjadi jajanan lezat yang mengenyangkan.
Rujak Natsepa
Nih para penggemar rujak pedas, ada satu tempat yang indah di daerah Suli, tepatnya di Pantai Natsepa. Jika di Bali punya Sanur, Ambon tak mau kalah dengan pantai bernama Natsepa. Pasir putih halus dengan panorama indah sangat cocok dikunjungi sambil makan rujak buahnya yang terkenal itu.
Rujak natsepa sebenarnya tak beda jauh dengan rujak2 manis lainya hanya yang menbuat nih rujak menjadi special dan unik rasa nya karena ada penambahan si buah tomi-tomi dan jambu strep-strep yang khusus terdapat di kota Ambon saja dan tentu saja si maniz dari saparua (gula aren saparua).
Buah Durian, Pala, Cempedak, Sukun, dan Buah Gandaria
Namun yg akan saya bahas hanya lah buah duren dan buah gandarianya saja (buah yg laen nunggu episode berikut yah..hehehe...)
Ke empat buah tersebuat sangatlah luar biasa enaknya, si raja buah duren ini merupakan buah terlezat dan ter-enak yg bisa di dapat di Kota Ambon karena selain buahnya yang matang di pohon alias buahnya jatuh dari pohon (gak ada kata petik apalagi nyolong wkwkw..) ini memiliki daging yg tebal dan kuning dan tentu saja banyak variasi rasa (ada yg sepat2/kram2 sprite di lidah, ada juga yg di bilang duren margarin sangking dagingnya yg kuning).
Buah gandaria ini rasanya hampir sama dengan buah mangga hanya buah ini berbentuk seperti bola pimpong dan memiliki biji yang berwarna unggu, hemm..buah tersebut nich klu yg dah matang paling enak di mut atau di buat jus dan kalau untuk buah yg masih mentah nya, buah gandaria ini paleeeng cucok untuk di buat sambal (sambal gandaria) atau manisan buah gandaria (tak kalah yahuud nya dengan manisan pala khas ambon lainnya).
Resep Jus Gandaria
Cara membuat jus Gandaria :
Jangan lupa baca yang ini juga
Sagu Bubur Ne Ambon Manise
Asidah, Dodol Ambon yang Legit Beraroma Rempah
Rasakan Gurih dan Kriuknya Kue Lontar Ambon
Kue Bika Ambon
Sambal Colo-Colo (Ambon)
So, sadap ka seng? tar ada lawang lai oleh-oleh Ambon.. Sampe bakudapa tamang2, basodara di Ambon Manise!
Yuuks, kenalan sama kuliner khas Ambon..(bonus resep jus gandaria)
Nih salah satu pantai wisata Ambon, Pintu Kota (Tanah Lot-nya Ambon hehe...) |
Kepulauan Ambon memiliki panganan khas yg seantero banyaknya. Makanan khas Ambon di antaranya kasbi (singkong) rebus, ubi jalar rebus, keladi (talas) rebus, dan pisang rebus. Semuanya ini bukanlah kudapan atau jajanan, namun di sisi lain kue khas Ambon sangat banyak di jumpai di pinggiran jalan daerah Batu Merah, Waihaong ataupun Galala bahkan di pesisiran Pantai Losari daerah Mardika Ambon anda bisa menikmati di antara nya sukun goreng/sukun siram gula merah (hemm..yg terkenal enaknya en krenyess nyess..) yg bisa di jumpai di pasar tradisional kota Ambon ataupun di daerah Latuhalat (buah mentahannya) hehehe...
Kalau berupa matangan cukup di tempat2 yg saya sebutkan di atas, dan tak kalah menariknya en enaknya lagi pisang asar (pisang yg di beri cacahan kenari), kue cara, talam sagu, kue bluder sageru, nasi pulut srikaya, talam pisang, kue namu2, kue bubengka, gogos, ampas tarigu, nasi pulut gula merah, es pisang ijo, durian santan, pisang goreng abu2/pisgor bola2, kue asida dll yg tak mgkn saya sebutkan satu persatu, sangking banyaknya wkwkwkwk.... Kasbi (singkong) juga biasanya disajikan dengan kelapa sisik (kelapa setengah tua yang diiris tipis panjang). Kelapa yang gurih ini menambah kenikmatan makan kasbi. Namun, percayalah, begitu Anda menemukan kenikmatannya, pengalaman makan ini sungguh tak akan terlupakan apalagi untuk lebih mantappnya sekalian aza nyoba roti gulai khas Ambon yg lagi2 berbahan kenari , klu menurut saya sich hampir sama dgn roti mariyam x yee, hehehe.. untuk lebih jelasnya silakan tanya ke para Ahli nya Chef bung bara pattirajawane atau Chef bpk bondan dan pasti mereka pun sependapat dengan saya bahwa gulai roti kambing khas Ambon emang hemmm.....luar biasa gurih en enyaakk habizz.
Untuk kudapan berupa sayuran, Ambon juga punya, namanya kohu-kohu atau bisa di bilang urap2 (di Jawa bilangnya urapan atau trancaman), hanya kalau kohu-kohu dicampur dengan ikan puri atau ikan asar atau ikan yang telah di asapi, selain itu ada juga menu yang laen nya di antara nya tumis jantung pisang, tumis pare, tumis bunga pepaya, dan sambal terasi pate alias sambal petai, si bau mulut hehehehe...
Selain kaya akan hasil rempah2 masakan kota Ambon Manise ini juga terkenal dengan hasil lautnya, di Ambon banyak banget dan tak heran jadi minat yang luar biasa untuk warga Belanda dan Jepang.
Di Ambon perikanan sangat terkenal dengan hasil lautnya terutama ikan segernya, hingga banyak di ekspor. Ikan bakar yang populer adalah ikan cakalang, ikan tuna, ikan komo, garopa dan jenis ikan yang laenya di antara nya ikan lema – semacam ikan kembung, tetapi lebih besar. Dagingnya lebih lembut dan manis dibanding ikan kembung.
Sagu
Selain umbi-umbian, bahan makanan pokok di Kepulauan Ambon adalah sagu. Di pasar, kita selalu melihat sagu manta (sagu mentah) yang dijual dalam keranjang daun dalam ukuran sekitar sepuluh kilogram. Ada juga yang sudah dipotong-potong menjadi ukuran setengah-kiloan untuk memudahkan pembelian. sagu bisa di olah berbagai jajanan di antara nya sagutumbu dan sinoli yg belakangan ini sdh jarang atau bahkan tak pernah di jumpai, entah punak atau males buat nya kalee. hehehehe....
Papeda Kuah Asam
Sagu manta (sagu mentah) biasanya dipakai sebagai bahan membuat papeda. Bagi yang belum mengenalnya, papeda atau bubur sagu ini benar-benar mirip sepiring lem untuk menempelkan wallpaper ke dinding. Buburnya tawar – tidak ada rasanya. Karena itu, papeda harus dimakan dengan kuah yang sangat kaya citarasanya, misalnya: ikan kuah asam – yaitu semacam sup ikan dengan citarasa asam ataupun ikan kuah kuning.
Ada dua macam ikan kuah asam: bening dan kuning. Yang kuning tentu saja memakai kunyit, ditambah kenari. Untuk menciptakan rasa asam, biasanya dipakai blimbing sayur atau blimbing wuluh, dan lemon cina atau asem mawe yg terkanal di daerah Tulehu.
Sagu juga menjadi bahan pangan pokok di Ambon dalam bentuk lain. Tepung sagu kering dilembabkan dengan sedikit arang, lalu dibakar dalam cetakan dari tanah liat, sehingga membentuk balok-balok kecil. Setelah dimasak, sagu kering ini dapat tahan berbulan-bulan. Teksturnya sangat keras, dan bila dimakan begitu saja dapat mengakibatkan gigi rontok. hahahaha...
makanya harus di celup terlebih dulu di secangkir teh panas ataupun kopi susu panas ataupun bisa sebagai cocolan ke dalam masakan kuah seperti sup kapala ikan atau ikan kuah kuning
Sagu juga dipakai sebagai bahan untuk membuat berbagai macam kudapan atau jajanan. Beberapa jajanan sagu yang mulai langka di Ambon adalah bubur ne dan sagu gula.
Bubur ne dibuat dari sagu yang berbentuk bulatan kecil-kecil berwarna putih, merah muda, atau merah. Bulatan sagu ini dimasak dalam santan sampai empuk, kemudian dicampur dengan gula merah, daun pandan, dan kayu manis. Di Ambon, jangan pernah menyebut gula merah sebagai gula jawa. Gula merah dari kelapa banyak diproduksi di Saparua, karenanya dikenal dengan sebutan gula saparua.
Bubur ne adalah pencuci mulut (dessert) populer bila disajikan dengan es. Bila disajikan panas, biasanya dihidangkan bersama sagu. Lagi-lagi, sagu dicelup ke dalam bubur ne panas supaya lunak, dan menjadi snack yang mengenyangkan.
Ada lagi jajanan yang kian langka, yaitu kue sagu gula. Cara membuatnya mirip dengan membuat sagu kering dalam cetakan tanah liat yang dibakar di atas bara. Bedanya, sagu dicampur parutan kelapa, lalu di tengahnya diisi gula saparua. Karena dicampur parutan kelapa, hasilnya adalah kue yang setengah kering – tidak keras seperti sagu. Saya suka sekali kue sagu gula ini.
Colo-colo dan Dabu-dabu
Apakah bedanya antara colo-colo dan dabu-dabu? Keduanya adalah sejenis sambal atau kondimen yang dipakai untuk membuat makanan lebih sedap dan bercitarasa. Colo-colo adalah istilah yang umum dipakai di Ambon, sedangkan dabu-dabu adalah istilah Manado.
Sepintas keduanya memiliki hubungan kekeluargaan alias satu sodara karena karena memiliki bahan dasar yang sama.hehehehe...
Tomat – biasanya tomat muda yang masih berwarna hijau ataupun merah dan bentuknya unik bukan seperti tomat chery atau tomat buah bentuk tomat tersebut bunga – diiris tipis dan kecil, begitu juga bawang merah dan cabe rawit. Kemudian ditaburi sedikit garam dan disiram dengan kucuran jeruk nipis yang isinya berwarna kuning atau hijau, dan beraroma harum. Jeruk nipis semacam ini disebut lemon cina di Ambon. Orang Pontinak menyebutnya jeruk kunci. Jeruk nipis ini juga cocok untuk diperas membuat minuman segar.
Di Ambon, colo-colo ditambah daun kemangi dan sering juga ditambah dengan sedikit kecap asin. Ada pula yang menambahkannya dengan kecap manis. Tetapi, menurut orang-orang tua di Ambon, colo-colo yang asli adalah justru yang tidak memakai kecap.
Karena colo-colo bergantung pada selera masing-masing orang, ada juga yang menambahkan tai minyak atau myk jelanta ataupun di beri sedikit terasi yang dituangkan ke dalam colo-colo.
Pendeknya, colo-colo adalah kreasi yang cukup bebas (bebas karya membuat asal jangan sampe salah rasa wkwwkkw), sepanjang bahan dasarnya menyangkut tomat, bawang merah, cabe rawit, daun kemangi, lemon cina (bisa diganti jeruk nipis). Ada yang rasanya lebih asam, ada yang lebih pedas, ada pula yang lebih asin.
Ikan bakar dan Nasi Kelapa
Colo-colo paling cocok bila di sandingkan dengan ikan bakar. Ikan ekonomis yang populer di Ambon adalah kawalinya atau ikan kembung. Ikan lain yang disukai adalah samandar yang di Makassar dikenal dengan nama baronang. Dibakar tanpa gosong, lalu disiram dengan colo-colo.hemm..yumiii bgt !!
Tidak jauh dari dermaga perahu penyeberangan di Galala, Ambon, banyak pedagang ikan asar di tepian jalan. Ikan asar adalah ikan cakalang yang diasap di atas api selama satu jam lebih. Ikan asar yang dijual di Galala ini sungguh-sungguh fresh from the oven. Proses pengasapan langsung dilakukan di bagian belakang lapak-lapak penjualnya. Ikannya pun segar. Langsung dari nelayan, dibelah, dibersihkan, dan diasap.
Ikan Asar
Ikan asar dengan aroma khas paling cocok dimakan dengan colo-colo. Keduanya bagaikan pasangan yang tidak dapat dipisahkan.di deretan Galala banyak sekali yang menjual ikan asar atau ikan asap, juga tersedia ketupat santan, kasbi (singkong) rebus, dan keladi rebus. Pelanggan dapat membawa ikan asar pulang, tetapi dapat pula dimakan di tempat.
Cakalang sebenarnya beda dari ikan tongkol – sekalipun banyak orang yang menganggapnya sama. Orang Ambon menyebut tongkol sebagai komu – warna dagingnya lebih gelap dibanding cakalang. Cakalang dan tongkol berasal dari keluarga yang sama, seperti juga tuna yang dalam bahasa Ambon disebut tatihu. Ketiga jenis ikan ini, sekalipun dagingnya berwarna merah kecoklatan, tetapi setelah dimasak berubah menjadi pucat.
Di Ambon, ada sebuah warung tenda sederhana yang hanya buka malam hari. Warung di kawasan Batu Merah (tempat tinggal saya nich) hehehehe.. ini sangat populer dengan jualannya yang khas, yaitu nasi kelapa. Nasi kelapa sebetulnya mirip nasi uduk, yaitu nasi gurih yang dimasak dengan santan. Tetapi, rasanya sedikit beda karena bumbunya memakai lemon cina dan sereh.
Nasi kelapa yang sudah bersantan ini disajikan dengan sejumput parutan kelapa yang dibumbui – mirip bumbu urap.
Sambal Kelapa
Selain parutan kelapa, juga ditambahkan sejumput ikan asin. Ikan asinnya sangat khas, yaitu ikan cakalang yang direndam dalam air garam kemudian dikeringkan. Karena produksi ikan asin semacam ini banyak dilakukan di Pulau Banda, maka orang pun mengenalnya sebagai ikan asin banda.
Nasi kelapa paling cocok disajikan dengan ikan bakar, ikan bakar di colo(celup) ke dalam sambal colo2 nya kemudian di makan bersama dengan nasi kelapanya. kenapa di sebut colo-colo ? yahhh...karena sebelum di makan terlebih dulu di celup pada sambalnya yg namanya colo-colo makanya sambal tersebut di namakan warga Ambon sebagai nama colo-colo, Bagi yang doyan makan di jamin bakal lahap makanya sampai tandas. Sadapp paskali!
Selain nasi kalapa yg gurih di Batu Merah juga terdapat nasi bungkus, kenapa di katakan nasi bungkus karena pembeli bisa menikmati nasinya yg di bungkus langsung dengan daun pisang/penco dan beralas daun Pisang atau di bungkus pakai daun Rik yg tentu saja bisa menambah citra rasa dari makanan nasi bungkus tersebut (lauknya bervariasi begitupun dengan nasinya bisa di sesuaikan nasi putih atau nasi kuning)
Nasi kuning adalah nasi yang dibuat menjadi kuning dengan pewarna alami kunyit dan diberi santan, nasi ini akan sangat nikmat disantap dengan ikan tuna atau cakalang goreng atau di bikin ikan goreng saus, ditemani sedikit mie goreng, bihun, sayur kacang ijo atau sayur papaya santan, acar kuning berbahan kenari dan sambal terong, sambal belimbing atau pun sambal pate yg superr pedas. wkkwkwk
Kenari
Kenari adalah sejenis kacang yang tumbuh di pohon, mirip ketapang, dan sangat banyak dijumpai di Ambon. Karena itu, banyak sekali masakan Ambon maupun kue-kue yang memakai kenari untuk membuatnya lebih gurih. Saus kenari untuk ikan bakar ini dibuat dari kenari mentah.
Kenari bisa di katakan sejenis almond dan merupakan jenis kacang yang kalau saya bilang jenis kacang2an yg terunik lah. hehehehe.. karena bisa di makan mentah atau pun bisa sebagai campuran rempah masakan atau pun aneka kue/roti.
Buah yang unik ini bisa di katakan salah satu hasil bumi perkebunan masyarakat Ambon, yg menjadi landasan kuat produk oleh2 khas Ambon yg bisa anda perloleh di Toko Petak 10 atau pun pabrik roti Sarinda, salah satu nya yang paling terkenal di kota Ambon yaitu bagea kanari, roti kering kenari yang cucok banget untuk ngemil ataupun sekedar oleh2 untuk kerabat.
Nah, untuk anda yang ingin mencicipi jajanan pinggir jalan yang unik. Namanya pisang gepe atau pisang epe. Anda ingat lagu Ambon yang syairnya antara lain berbunyi: beta polo, beta gepe (saya peluk, saya jepit)? Nah, karena itu pisang gepe berarti pisang jepit. Di Bukittinggi ataupun di Makassar bisa di jumpai jajanan pisang epe atau pisang yang di bakar lalu dipenyet ini. Tetapi, di Ambon, pisang bakar yang digepengkan ini tidak hanya disiram dengan gula merah cair, melainkan juga ditaburi remukan kacang tanah. Kelengkapan ini membuat pisang gepe Ambon berada di tingkat tertinggi dari semua jenis pisang bakar lainx. Pingin bukti...yuuuks...ke Ambon manise. hehehehe....
Selain itu ada juga jajanan khas Ambon yang kini mulai langka, namanya ampas terigu dan bubengka. Konon, penamaan ini karena dulunya kue ini dibuat dari sisa-sisa terigu di pabrik roti. Terigu dicampur dengan margarin, gula merah, kelapa parut, dan air. Kemudian dibentuk bola-bola, dan dihias dengan irisan kenari di atasnya. Setelah dipanggang di dalam oven, kue ampas terigu ini menjadi jajanan lezat yang mengenyangkan.
Rujak Natsepa
Nih para penggemar rujak pedas, ada satu tempat yang indah di daerah Suli, tepatnya di Pantai Natsepa. Jika di Bali punya Sanur, Ambon tak mau kalah dengan pantai bernama Natsepa. Pasir putih halus dengan panorama indah sangat cocok dikunjungi sambil makan rujak buahnya yang terkenal itu.
Rujak natsepa sebenarnya tak beda jauh dengan rujak2 manis lainya hanya yang menbuat nih rujak menjadi special dan unik rasa nya karena ada penambahan si buah tomi-tomi dan jambu strep-strep yang khusus terdapat di kota Ambon saja dan tentu saja si maniz dari saparua (gula aren saparua).
Buah Durian, Pala, Cempedak, Sukun, dan Buah Gandaria
Namun yg akan saya bahas hanya lah buah duren dan buah gandarianya saja (buah yg laen nunggu episode berikut yah..hehehe...)
Ke empat buah tersebuat sangatlah luar biasa enaknya, si raja buah duren ini merupakan buah terlezat dan ter-enak yg bisa di dapat di Kota Ambon karena selain buahnya yang matang di pohon alias buahnya jatuh dari pohon (gak ada kata petik apalagi nyolong wkwkw..) ini memiliki daging yg tebal dan kuning dan tentu saja banyak variasi rasa (ada yg sepat2/kram2 sprite di lidah, ada juga yg di bilang duren margarin sangking dagingnya yg kuning).
Buah gandaria ini rasanya hampir sama dengan buah mangga hanya buah ini berbentuk seperti bola pimpong dan memiliki biji yang berwarna unggu, hemm..buah tersebut nich klu yg dah matang paling enak di mut atau di buat jus dan kalau untuk buah yg masih mentah nya, buah gandaria ini paleeeng cucok untuk di buat sambal (sambal gandaria) atau manisan buah gandaria (tak kalah yahuud nya dengan manisan pala khas ambon lainnya).
Buah Gandaria, paling enak dibuat jus.. |
Resep Jus Gandaria
- 15 buah gandaria seger
- 3 sendok makan gula pasir
- 400 mililiter air matang
- Es batu secukupnya
Cara membuat jus Gandaria :
- Pisahkan buah gandaria dari bijinya (ambil dagingnya)
- Masukan Gandaria, air dan gula pasir kedalam blender.
- Kemudain mulai diblender hingga menjadi halus.
- Pecahkan es batu menjadi pecahan yang lebih kecil.
- Masukan es batu kedalam gelas saji, lalu tuangkan jus Gandaria diatasnya.
- Dapat juga anda tambahkan susu cair putih untuk mempercantik penampilannya.
Jangan lupa baca yang ini juga
Sagu Bubur Ne Ambon Manise
Asidah, Dodol Ambon yang Legit Beraroma Rempah
Rasakan Gurih dan Kriuknya Kue Lontar Ambon
Kue Bika Ambon
Sambal Colo-Colo (Ambon)
So, sadap ka seng? tar ada lawang lai oleh-oleh Ambon.. Sampe bakudapa tamang2, basodara di Ambon Manise!
awww..... papeda, bagea kenari (ternate) yang harus dijepit pintu dulu baru bisa dimakan :) , pistel, brudel, ........ sampai sekarang usia Papa diatas 80, kita selalu sedia gule kambing Ambon di tiap Lebaran (poro garo so brenti buat berhubung semakin tua2). terima kasih banyak ya infonya (Sylvia di Jakarta)
ReplyDeleteose dong dari ambon e..... katong samua basudara....
Deleteamatoooooooooooooooo..........
hahaha...pdahal aku orang jawa, but pernah ke ambon 1 th jdi kesengsem..
@ muhatidus : hahahahaha...yuup asli ambon..
Deletebiarpun wong jw tp klu sdh prn injak ambon..pasti sdh tau dong kuliner Ambon. hehehehehe..
salam Basodara ^_^
nasi kuning bagadang deng nasi pulut bulu balong ada tuu (J.S)
ReplyDeletewwaahhhh ternyata kuliner khas ambon banyak yaa???
ReplyDeletejadi pingin liburan ke sana dehh...
makasih yaa... untuk semua infonya... ^_^
@ Sylvia Jakarta: makasih juga mampir di blog sederhana ini hehehehe.... oh ya emang enak paskali, kebetulan roti gule kambing dan sate poro garo pun jadi favorit aku juga tuh.. smoga Papa-nya Sylvia sehat selalu
ReplyDelete@ J.S: iyo ee lupa... hehehehehe..padahal satambong di jalan A.y. patti tuh en enyaakk lg. :)
@Anonym: iya.. makanya cepetan ke Ambon, masih musim libur nih, dijamin ok deh, palagi pantai-pantainya serasa di Hawaii hahaha...
Kalo suasana bulan puasa bagini biasa seng lengkap kalo balong ada Asidah tuh..ada ulasan kaseng Ibu.. (J.S)
Delete@ J.S : Batul paskali Asidah tuh paleeng enak..
Deleteiya..kpn2 dech akan d ulas. hehehehehe..
@ solikin : sama2 mas bro.slm kenal juga ..
sekali2 di coba dech nasi kelapa n ikan bakar colo2..kuliner khas ambon yg enakk bingiit
Enaak, jadi pengen mencobai masakannya yang asli di ambon sono. ah..kapan-kapan mau jalan-jalan nich ke Ambon,. makasih udah dishare..salam kenal.
ReplyDeletesuka banget makan ikan pake colo colo dipinggir pantai. apalagi pantai sesar sama pantai gumumae yang ada di bula. baru kemarin seminggu (27 September s.d 2 Oktober 2015) saya berada di bula, seram bagian timur untuk tugas dinas, awalnya saya sedikit ragu bisa berada disitu, namun setelah berada disana mata saya dibikin ter-wah-wah sama pantai2nya, kuliner2nya, dan orang2nya yang ramah2. pokoknya T.O.P markotop deh. kuliner yg paling berkesan adalah sate rusa, colocolo, ikan asar/asap dan rujak natsepa. masih banyak lagi tempat yg belum saya jelajahin, mudah2an ada kesempatan untuk bermain ke maluku lagi.
ReplyDelete@ Elpita Wamilda Putri : sukses u tugas dinasnya mbk Elpita. Maluku memang terkenal dengan pantai2nya yg indah dan kuliner-nya yg lezat dan unik. hehehehehe...
ReplyDeletesetujuh banget mbk yg namanya Rusak entah itu sate ataupun dedeng rusanya enyaaak bgt apalagi kalau dah pernah nyobain ikan asar colo2nya huhh..sensasi kesegaran lemon cina nya yg kecut memberikan nuasa rasa yang sedap di lidah. smg ada kesempatan lagi bisa berkunjung kembali ke Maluku ya mbk Elpita ? maakaciii untuk mau mampir d Blog saya. ^_^
Salam kenal for basudara samua.
ReplyDeleteMang tar kala kalu maluku kaya deng kuliner ato objek wisatanya, tpi kali ini kebnyakan komen tentang kuliner...yang paleng berkesan dan yang paleng nak tu kalu malang ikang bakar colo colo, daong kasbi ( gudangan ), kasbi rabus, dg sambal balimbing...paleng mantap...e, klu minuman tu es kalapa muda...apalagi klu biking acara bakar batu...weee seng bisa lupakan kehidupan ana kampong..klu sore sore par sadap tu ditemani deng roti ampas tarigu atau..e roti babengka trus ada teh manis...mantap skali..e, pokoknya makanan khas ambon paleng hanya tpi sesuai selera basufara dong...pernah skali gara gara kepengen makan lopis sempat hunting ke batu merah tpi seng jual biasanya klu hati hari biasa itu seng ada kecuali klubmau dekat puasa...akhirnya bt langsung lari dg motor ka tulehu gara gara akang ne, tpi namanya makanan yg jarang dijual tu biar sampe di mana lai pasti akan di cari sa..ada juga asida klu mau dekat puasa ne pasti tampa yang paleng banyak jualan asida tu akang punya basis di batumerah dh daerah alfatah arah k waihaong, mantap skali..e ! Cuman bagi yg merantau ni agak sulit dapa makanan khas ambon...tpi hitung hitung beda tampa pasti beda makanan jadi lanjut aja selagi halal dan enak kan bisa jadi referensi kuliner tersendiri juga to, sambil jang lupa makanang maluku to. Hehehe itu sedikit share pengalaman sa, salam basudara for samua
@ Aksal Salampessy : salam kenal kembali dari B for sudara dan kel Besar Salampessy.
Deletepengalaman yang luar biasa. ituuu sudaaa sudara ee namanya su kepingin biar di setang pung tampa lai mar tetap cari sa. hehehehehehe...
Batu Merah memang salah satu tempat kuliner di Ambon yang oke banget dengan beragam kulinernya, untuk itu jangan lupa selalu mampir yah..?? :D
iniiii beta di Malang selain jd guru, B pun buka usaha kecil2an jualan brownies Bonjava dan jual juga nasi kuning ala Ambon yah bisa dibilang nasi kuning Bagadang lah. wkwkwk... sekalian promosi dikit ;)
ok basudara salam jua en suksez for ente